Indonesia Diprediksi Resesi, Faktanya Jokowi Masih Punya Harapan

Fadel Prayoga, Jurnalis
Sabtu 19 September 2020 11:11 WIB
Ekonomi Lesu (Shutterstock)
Share :

4. Hadapi Resesi, Sri Mulyani Ingatkan Agar Tak Terlena seperti Argentina

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan krisis akibat pandemi ini jangan membuat patah semangat. Namun harus dimanfaatkan untuk mengakselerasi reformasi di berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.

Dia meminta pemerintah jangan terlena. Agar tidak bernasib sama dengan Argentina yang secara terus menurus hampir 100 tahun mengalami krisis akibat kebijakan yang tidak tepat dari pemerintahannya.

"Mereka tenggelam dalam krisis dan akhirnya berlarut-larut bisa 1 tahun 2 tahun satu dekade bahkan bisa puluhan dekade. Saya melihat negara-negara seperti itu mereka dari krisis tidak bisa lewat dari krisis terus makin tenggelam makin tenggelam makin dalam," tandasnya.

5. Jokowi: Masih Ada Waktu Selamatkan Ekonomi dari Resesi

Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia masih punya waktu untuk mengungkit perekonomiannya sampai akhir September 2020 sehingga terhindar dari resesi. Perekonomian di Tanah Air diketahui terkoreksi cukup dalam akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Tercatat, pada kuartal I-2020, ekonomi Indonesia tumbuh 2,97% dan pada kuartal II-2020 mengalami minus 5,32%. Jika pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia minus maka Indonesia masuk jurang resesi.

"Pemulihan ekonomi nasional kita masih punya waktu sampai akhir September dalam tingkatkan daya ungkit ekonomi kita, tingkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi rumah tangga di kuartal III ini," ucap Jokowi.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya