Baca juga: Hal-Hal yang Bisa Dilakukan Jika Lihat Diskon Menggiurkan
"Tapi sebagai gambaran kasar saja, bahwa cicilan utang itu tidak bisa lebih dari 30% income seseorang,” jelasnya.
Menurut Safir, alasan dirinya mengusulkan 50-80% adalah, ada beberapa orang yang menggunakan anggaran cicilan utang untuk biaya hidup. Sebagai salah satu contohnya adalah ada beberapa orang yang belanja di supermarket yang metode pembyarannya dengan menggunakan kartu kredit.
"Tapi jangan lupa, ada 30% cicilan utang kan? Nah banyak orang yang ngutangnya untuk biaya hidup juga. contoh misalnya dia pakai kartu kredit untuk pergi ke supermarket gitu ya. Supermarket dia belanja pakai kartu kredi. Kartu kredit itu kan yang belanja di supermarket ujung-ujungnya untuk biaya hidup juga," jelasnya.
(Fakhri Rezy)