Safir pun mencoba menganalisis untung ruginya, misalnya jika membeli handphone sekarang maka yang dipuaskan hanya keinginan. Namun jika tidak dibeli sekarang maka tidak berpengaruh apa-apa terhadap hidupnya.
Jika memang dirinya baru bisa membeli produk handphone tersebut 6 bulan kemudian pun sebenarnya tidak masalah. Karena perusahaan pasti masih tetap memproduksi produk tersebut
"Jadi yang harus saya lakukan adalah kalau saya beli sekarang oke saya beli sekarang. Tapi kalo saya enggak beli sekarang, saya tuh gapapa juga masih hidup di dunia ini. Artinya gini, kalau saya belinya 3 bulan atau 6 bulan lagi kira-kira produk ini sudah diskon lagi belum atau dia nggak produksi lagi," jelasnya.
Mungkin, beberapa orang khawatir jika di masa mendatang gadget tersebut tidak lagi diproduksi. Namun baginya, hal tersebut justru menjadi kabar baik, sebab jika produksi dihentikan artinya produk tersebut tidak terlalu bagus.
"Enggak mungkin pasti dia masih produksi saya enggak beli sekarang juga enggak apa-apa. Saya beli 6 bulan lagi toh juga masih produksi walaupun dia enggak produksi lagi berarti dia permintaanya enggak banyak. Kebetulan dong malah lebih bagus. Jadi cara pikir saya gitu," kata Safir.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)