52 Tahun Terpisah, Begini Suasana Haru Pertemuan Menteri Basuki dan Ibu Guru SMA-nya

Yaomi Suhayatmi, Jurnalis
Kamis 01 Oktober 2020 07:26 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Bertemu dengan Guru SMA-nya (Foto: dok. Kementerian PUPR)
Share :

TOMOHON – Siang itu, di tengah cuaca terik matahari pagi, iring-iringan kendaraan yang membawa Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan rombongan usai meninjau Danau Tondano tiba-tiba beralih ke Tomohon. Sempat menjadi pertanyaan anggota rombongan termasuk kami awak media dari Jakarta, karena dijadwal seharusnya Menteri Basuki langsung menuju kembali ke Manado mengingat siang harinya dijadwalkan peresmian jalan tol Manado-Bitung bersama Presiden Joko Widodo.

Tibalah di Jl Sapa, Tuangtang Satu, Tomohon Selatan, Sulawesi Utara, waktu itu sekitar pukul setengah sepuluh pagi WIT. Dua orang staf PUPR turun dari mobil membawa dua buah hampers (bingkisan) dan menuju sebuah rumah kayu. Letaknya sekitar 30 meter dari jalan utama. Rupanya, Pak Bas, demikian ia akrab disapa mampir untuk mengunjungi guru SMA-nya, Kalamping Mantik.

Baca Juga: Menteri Basuki: Industri Properti Perlu Relaksasi

Pertemuan pun berlangsung mengharukan di kamar sang Ibu Guru yang kini berusia 94 tahun dan sudah tak bisa beranjak dari tempat tidur. “Ibu, ini murid Ibu di Papua, sekarang so jadi Menteri. Pak Menteri Basuki datang kemari ingin bertemu Ibu,” kata putri Ibu Guru Mantik memberitahu kedatangannya.

Menteri Basuki membuka topinya dan berdiri dengan takzim di hadapan wanita yang sebagian besar tubuhnya ditutupi selimut itu. Badannya setengah membungkuk tanda hormat, kemudian menyapa sang Ibu Guru. “Ada kursi kan, duduk,” tutur Ibu Guru Mantik dengan suara lemah ketika mengetahui ada yang datang ke kamar tidurnya. “Ibu daya ingat masih kuat, tapi pendengarannya yang sudah susah,” kata putrinya.

Basuki kemudian menyerahkan bingkisan untuk guru yang begitu dihormatinya itu,”Ini ada titipan dari istri saya untuk Ibu,” tuturnya sambil menunjukkan bingkisan yang ia bawa di atas meja. Di kamar berdinding kayu berukuran sekitar 4 X 3 meter itu pun suasananya menjadi hening sejenak. Menteri Basuki kemudian terdiam memandang wajah sang guru lekat-lekat seolah mengenang kembali kenangan mereka di masa silam.

Masa di mana Basuki remaja bersekolah di SMA Gabungan di kota Jayapura, Papua. Di sanalah Basuki menimba ilmu di bawah bimbingan para guru, salah satunya adalah Ibu Mantik, perempuan sepuh yang kini berbaring di hadapannya.

Baca Juga: Menteri Basuki Instruksikan Bendungan Sidan Rampung di 2022

Kepada Okezone, pria bernama lengkap Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. ini mengaku senang bisa bertemu dengan guru sekolahnya ketika masih di Papua. Inilah pertemuan mereka pertama kalinya setelah Basuki pindah dari SMA Gabungan di Jayapura ke SMA 5 Surabaya, 52 tahun silam atau tepatnya pada tahun 1968 silam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya