JAKARTA – Indeks dolar AS tidak berubah pada akhir perdagangan Rabu karena pelaku pasar mencerna banyak data ekonomi yang baru dirilis.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tidak berubah pada penutupan pada 93,8937, dilansir dari Xinhua, Kamis (1/10/2020).
Baca juga: Dolar Makin Perkasa Imbas Kekhawatiran Investor Akan Virus Corona
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1714 dari USD1,1737 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2897 dari USD1,2861 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7161 dari USD0,7129.
Dolar AS dibeli 105,48 yen Jepang, lebih rendah dari 105,68 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9212 franc Swiss dari 0,9195 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3312 dolar Kanada dari 1,3385 dolar Kanada.
Baca juga: Investor Cari Aman Buat Dolar AS Menguat
Di sisi data, ekonomi AS mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 31,4% pada kuartal kedua di tengah meningkatnya dampak covid-19, 0,3 poin persentase lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya pada akhir Agustus, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam perkiraan ketiga dan terakhir dirilis Rabu.
Revisi naik dengan estimasi terbaru terutama mencerminkan revisi naik untuk pengeluaran konsumsi pribadi yang sebagian diimbangi oleh revisi turun untuk ekspor dan investasi tetap non-residensial, menurut Biro Analisis Ekonomi departemen. Perusahaan data penggajian AS Automatic Data Processing melaporkan, pekerjaan sektor swasta AS meningkat 749.000 pekerjaan dari Agustus hingga September.
(Rani Hardjanti)