Dia juga menyampaikan, upaya membuka pasar baru di tingkat global diharapkan dapat menggairahkan industri batik Tanah Air, sekaligus semakin memperkenalkan batik Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Batik Kawung yang Ada di Uang Rp75.000
"Industri ini dinilai mempunyai daya ungkit dalam penciptaan nilai daya tambah, perdagangan, besaran investasi, penyerapan tenaga kerja serta kecepatan penetrasi pasar," ujarnya.
Dari data Kemenperin, saat ini industri batik mencapai 47.000 unit yang tersebar di 101 sentra dengan mempekerjakan lebih dari 200.000 orang.
(Feby Novalius)