JAKARTA - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir Mengatakan, pihaknya menggunakan strategi menggandeng perusahaan Sinovac untuk mempercepat produksi vaksin yang ditargetkan akan distribusikan pada akhir 2020.
"Saat ini sudah ada 8 vaksin yang masuk yang sudah masuk ke tahap III. Dan kita sedang melakukan kerja sama dari salah satu vaksin itu yaitu Sinovac, ini untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek untuk memenuhi keinginan pemerintah untuk memutuskan mata rantai virus ini," ujar Honesti dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Dalam strategi jangka pendek, pihaknya juga akan menggandeng sejumlah perusahaan farmasi terkemuka di dunia. Sementara, untuk jangka panjang, Bio Farma akan memproduksi vaksin Merah Putih. Pada tahap ini, Bio Farma akan berkolaborasi dengan Lembaga Biomolekuler Eijkman yang akan menggunakan strain virus asli Indonesia.
Di samping itu, pada semester pertama 2021, penelitian akan dilanjutkan Bio Farma dari mulai uji pra klinis, uji Klinis tahap I, II dan III yang kemudian untuk diregistrasikan ke Badan POM. Dengan demikian, ditargetkan pada kuartal III dan kuartal IV 2022 vaksin Merah Putih akan dikomersialkan secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya: Bio Farma Sebut Ada 8 Jenis Vaksin Covid-19 Sudah Masuk Uji Klinis Tahap III
(Kurniasih Miftakhul Jannah)