JOMBANG - Pada umumnya sampah bagi banyak orang hanya dibuang begitu saja. Namun tidak bagi seorang warga Kota Jombang Santi Ramadani.
Selaku Owner Ecobrick Cafe, Santi sengaja mendirikan cafe dengan nuansa sampah dan menggunakan alat pembayaran dari sampah karena merasa prihatin dengan tingkat kesadaran masyarakat akan arti pentingnya mengolah sampah.
Sehari-hari masyarakat rutin menabung sampahnya di rumah tanpa ada pemikiran untuk memilah dan mengolahnya menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Baca Juga: Dari Bisnis Percetakan, Hendaru Sukses Setelah Banting Setir Usaha Ikan Koi
Dari situ, dirinya bertekad mengedukasi masyarakat agar mau mengolah sampah menjadi bahan yang lebih berguna.
"Ingin mengajak masyarakat untuk memilah kembali sampah-sampah yang ada di rumahnya agar tidak dibuang percuma dan mengotori kota," tuturnya, dikutip dari iNews, Selasa (6/10/2020).
Ecobrick Cafe sebenarnya pengembangan dari bank sampah yang selama ini dikelolanya. Menurutnya, saat ini sudah ada 174 orang yang menjadi nasabahnya.
Mereka yang menjadi pelanggan, rutin datang dan menabung di bank sampah dengan nilai saldo masing-masing yang bervariasi.
Baca Juga: Menkop Teten Minta Perguruan Tinggi Punya Laboratorium Kewirausahaan
Dengan dikembangkan usahanya dari sebelumnya yang hanya berupa bank sampah kini ditambah dengan Ecobrick Cafe ini, Santi berharap masyarakat semakin sadar akan perlunya memilah sampah yang ada di rumahnya agar tidak selalu dibuang dan mengotori kota.
"Jika dipilah dan dijual atau diolah menjadi barang yang lebih berguna, masyarakat tentu akan memperoleh pendapatan tambahan meskipun nilainya kecil," tuturnya.
Ecobrick Cafe juga sengaja menyediakan menu dari bahan rempah dan herbal yang alami agar masyaeakat semakin sehat di tengah wabah Covid-19 seperti saat ini.