Ternyata Ada 151 Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 15 Oktober 2020 13:30 WIB
Waspada Virus Corona. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

Pada tahap preclinical trial setelah anti gen stabil secara fisik dan kimia kemudian dilakukan uji coba kepada monyet dan hasilnya aman. Lalu, tim peneliti melakukan uji coba fase pertama, yakni dilakukan kepada 50 sampai 100 orang sukarelawan.

Pada fase 1, 50 orang yang dilakukan uji coba menghasilkan zat anti penyakitnya. Setelah fase 1 berhasil, harus dipublikasikan secara internasional kemudian masuk ke majalah ilmiah dan ke WHO melalui clinical trial.

Setelah dipublikasikan dan semua orang bisa membacanya, kemudian masuk fase 2, dengan jumlah subjek yang digunakan kurang lebih ada 400 orang. Hal tersebut untuk melihat keamanan dan efektivitas vaksin tersebut.

Untuk strategi penyediaan vaksin Covid-19, Bio Farma, mengambil skema jangka pendek dan jangak panjang. Dalam jangka pendek, perseroan plat merah itu melakukan teknologi transfer sebagai proses hilir dengan melakukan formulasi atau filling dengan menggunakan bulk vaksin Vovid-19 dari calon mitra. Baik kerja sama dengan sinovac maupun Coalition for Epidemic Preparedness innovation (CEPI).

"Dalam jangka panjang, Bio Farma akan melakukan kemandirian vaksin, oleh karena itu pengembangan vaksinnya dari proses hulu dan kita melakukan kerja sama konsersium vaksin Covid-19 nasional atau merah putih. Kerja sama dengan Eijkman, badan Litbangkes, dibantu oleh Ristekbin dan badan BPOM sebagai aspek regulasinya," kata dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya