NEW YORK - Harga minyak anjlok lebih dari 5% pada perdagangan Rabu (28/10/2020) waktu setempat. Kejatuhan tersebut membuat harga minyak ke level terendahnya sejak 3 minggu terakhir.
Kejatuhan harga minyak dikarenakan lonjakan infeksi virus korona di Amerika Serikat dan Eropa yang mengarah pada penguncian (lockdown) baru. Hal ini memberikan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi yang tidak stabil lebih memburuk.
Baca juga: Harga Minyak Rebound di Tengah Kekhawatiran Badai Zeta
Melansir CNBC, Jakarta, Kamis (29/10/2020), harga minyak mentah berjangka Brent turun USD2,12, atau 5,15% menjadi USD39,08 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS anjlok 5,5%, atau USD2,18 ke USD37,39 per barel, level terendah dalam tiga minggu.
Itu menempatkan kedua tolok ukur di jalur untuk penutupan terendah sejak 2 Oktober. Penurunan harga minyak mentah mencerminkan penurunan di pasar aset berisiko lainnya, karena indeks saham AS semuanya lebih rendah, dengan S&P 500 turun 2,7%.