JAKARTA - Indonesia bersama anggota G20 mendorong pemulihan ekonomi pasca-krisis multidimensional yang disebabkan pandemi Covid-19. Transformasi ekonomi dan pembangunan inklusif menjadi variabel penting bagi seluruh anggota G20 pasca-krisis Covid-19.
“Secara spesifik, peranan anggota G20 untuk melakukan transformasi ekonomi yang ditandai dengan digitalisasi berbagai sektor perekonomian, reformasi struktural, serta upaya mempercepat pembangunan yang inklusif menjadi kunci untuk keluar dari krisis ini,” tutur Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman di Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Dia menggarisbawahi dua hal penting dalam menyiapkan kerja sama internasional pasca-Covid-19.
Baca Juga: Hasil Pilpres AS Jadi Penentu Hubungan Ekonomi Indonesia dengan Negeri Paman Sam
Pertama, Covid-19 telah mengubah hampir seluruh tata cara pengelolaan ekonomi di setiap negara. Karena itu, kebijakan yang menggunakan pendekatan transformasional, seperti digitalisasi, restrukturisasi kebijakan fiskal, dan penguatan sektor industri kreatif perlu diambil oleh Pemerintah untuk menjamin ketersediaan lapangan kerja serta meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
“Pendekatan ini tidak lepas dari upaya Pemerintah di dalam negeri untuk memperkuat proses pemulihan ekonomi melalui UU Cipta Kerja,” ujar Deputi Rizal.
Baca Juga: Hasil Pilpres AS Tak Pengaruhi Upaya Negosiasi LTD
Kedua, segala upaya pemulihan ekonomi tersebut mesti tetap memperhatikan aspek pembangunan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, pendanaan untuk Sustainable Development Goals (SDGs) dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas untuk semua lapisan masyarakat merupakan elemen penting guna memastikan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
Konsep yang disampaikan oleh Sherpa Indonesia mendapat sambutan yang positif dari anggota G20 lainnya, termasuk dari Pemerintah Arab Saudi selaku Presidensi G20 tahun ini. Hal ini tercermin dari diterimanya beberapa usulan Indonesia menjadi bagian dari rancangan Leaders’ Declaration.