JAKARTA - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melanjutkan penggunaan jack-up rig Hakuryu-14 di Wilayah Kerja (WK) Mahakam. Hal ini dituangkan dalam penandatanganan kontrak baru pengadaan jack-up rig dengan konsorsium PT Segara Laju Perkasa dan PT Japan Drilling Indonesia dilaksanakan di Jakarta, hari ini.
Selaku induk usaha PHM, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim selaku Kuasa Direktur Utama PHM, dan Direktur Konsorsium PT Segara Laju Perkasa , PT Japan Drilling Indonesia, Ferry F. Karwur, menandatangani kontrak tersebut, disaksikan oleh Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi.
Baca Juga: Gandeng Kejagung, SKK Migas Minta Pengamanan Aset Hulu Migas
Chalid Said Salim dalam sambutannya mengatakan bahwa penandatanganan kontrak ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk menjaga tingkat produksi di WK Mahakam.
“Kontrak ini merupakan bagian penting dalam kegiatan produksi migas di WK Mahakam,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: Diduga Kena Covid-19, Pejabat SKK Migas Meninggal Dunia
Nilai kontrak mencapai USD96 juta, berdurasi 1,5 tahun (dengan opsi perpanjangan 1+1 tahun), dengan komitmen TKDN sebesar 35%.
Chalid menambahkan, PHM akan terus mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam melaksanakan kegiatan operasi. “Penerapan K3LL selalu menjadi prioritas kami agar tidak ada kendala dan proyek dapat selesai sesuai jadwal yang ditetapkan,” pungkas Chalid.
Sesuai kontrak, jack-up rig Hakuryu-14 akan mulai beroperasi pada kwartal-II 2021 dan akan melakukan pengeboran di lapangan Peciko, South Mahakam, Sisi Nubi dan Bekapai. Termasuk pengeboran sumur explorasi MPT-1X dan pengeboran pengembangan di 3 anjungan baru di lapangan Sisi Nubi dan South Mahakam.