JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 masih mengalami kontraksi. Ekonomi Indonesia minus 3,49%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, meski mengalami kontraksi, tetapi tidak sedalam pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020.
"Grafik mulai mengangkat dari minus 5,3% menjadi minus 3,4. Ada perbaikan. Masih kontraksi tapi tidak dalam, jadi harus terus dijaga dengan semangat," ujarnya, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
"Kecuali sektor infokom, jasa kesehatan dan pengadaan air. Sektor positif pertanian, administrasi pemerintah, real sestate hingga jasa pendidikan," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi RI kuartal III-2020 akan lebih baik. Dibandingkan kuartal II-2020 yang notabene posisi terendah.
"Jadi kita berharap di kuartal III-2020 akan lebih baik dibanding kuartal II. Sehingga secara tren kita positif meski pertumbuhan masih negatif," ujar dia dalam webinar.
Dia menjelaskan, harapan untuk ekonomi menuju tren positif ada. Pasalnya ekonomi Indonesia saat ini mulai mengalami pemulihan, meski sempat menurun kembali saat PSBB jilid II dilakukan.
(Feby Novalius)