Selain itu, membuat data transparan, real time dan online sehingga lebih akurat dan dapat dilakukan pengawasan bersama oleh perusahaan, asosiasi, pemerintah, mediamassa, dan publik. Data tersebut dipublikasikan di web portal secara terbuka.
"Data yang perlu diawasi antara lain data kuota impor GPS, termasuk mekanisme pemberian kuota, data target dan realisasi cutting HE dan afkir dini PS, serta Berita," katanya.
Lalu, mendorong ekspor unggas sebagai upaya untuk memperluas pasar, menjaga eksistensi perunggasan nasional, serta meningkatkan daya saing industri perunggasan secara keseluruhan.
(Fakhri Rezy)