Selain itu yang menekan harga minyak adalah data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah naik 4,3 juta barel pekan lalu. Analis mengharapkan penarikan 913.000 barel.
“Intinya, beberapa faktor perasaan baik dari vaksin Pfizer telah hilang dan angka AMDAL yang mengecewakan telah menciptakan sedikit koreksi ke bawah,” kata head of commodity research at BNP Paribas Harry Tchilinguirian.
“Namun, OPEC + bersiap untuk menyesuaikan produksinya dan kami masih menunggu hasil uji coba vaksin lain yang mungkin lebih mudah didistribusikan karena tidak memerlukan penyimpanan dingin seperti itu," sambungnya.
Sementara itu, infeksi virus corona di Amerika Serikat dan di tempat lain berada pada tingkat rekor dan pengetatan pembatasan akan menyebabkan permintaan bahan bakar pulih lebih lambat dari yang diharapkan banyak orang.
Kontrak minyak WTI dan Brent melonjak minggu ini setelah data menunjukkan vaksin Covid-19 eksperimental sedang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech Jerman 90% efektif. Tetapi pada hari Kamis, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan permintaan minyak global tidak mungkin mendapatkan dorongan yang signifikan dari vaksin hingga tahun 2021.
(Dani Jumadil Akhir)