JAKARTA – Sebuah platform media sosial TikTok menyatakan sedang membuka lowongan pekerjaan di Irlandia. Kesempatan itu dibuka untuk 200 orang yang sesuai dengan klasifikasi perusahaan, yang mana prosesnya hingga Januari 2021 mendatang.
Aplikasi media sosial yang dimiliki oleh ByteDance asal China itu menargetkan terdapat 1.100 karyawan yang bekerja di Irlandia. Saat ini kurang lebih yang sudah menjadi bagian pegawai TikTok di sana ada sekitar 900 orang.
Baca juga: Hanya 38% Pekerja di Indonesia yang Masih Bahagia
“Banyak dari mereka adalah mantan moderator konten Facebook yang telah bergabung dari agensi outsourcing seperti CPL dan Accenture,” kata Head of Trust and Safety at TikTok Cormac Keenan seperti dilansir dari CNBC, Senin (16/11/2020).
Dia menyebut pihaknya berencana membangun pusat data di Irlandia dengan menggelontorkan dana sekira USD496 juta pada tahun 2022. Nantinya, itu merupakan sistem keamanan pengguna TikTok yang ada di Eropa. Hal ini didasari dari pertumbuhan pesat perusahaan di Irlandia, sehingga melengkapi pertumbuhan komunitas TikTok.
“Saat ini, lebih dari 100 juta orang di Eropa aktif di TikTok setiap bulan dan kami ingin memastikan bahwa komunitas ini terus berkembang, kami melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga TikTok tetap aman,” katanya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan dan Ketenagakerjaan Irlandia, Leo Varadkar, mengatakan Ini adalah perluasan utama dari fungsi bisnis TikTok di sini di Irlandia, terutama di bidang kepercayaan dan keamanan yang sangat penting, perlindungan data dan privasi.