Baru 1,5 Juta Pekerja yang Terima BLT, Sisanya Kapan Bu Menteri?

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 17 November 2020 10:35 WIB
BLT (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Penyaluran BLT Subsidi Gaji atau Upah (BSU) termin kedua sudah mulai disalurkan pemerintah sejak beberapa hari yang lalu. Saat ini pencairan subsidi gaji sudah dilakukan pada termin kedua batch atau tahap ketiga.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, jika melihat realisasinya, penyaluran subsidi gaji termin kedua batch pertama dan kedua ini masih belum tersalurkan seluruhnya. Karena jumlah anggaran yang tersalurkan pada tahap I dan II baru sebesar Rp1,8 triliun dari total Rp5,8 triliun yang disalurkan.

Jika dilihat dari realisasi sementara penyaluran subsidi gaji/upah termin kedua, tahap I telah tersalurkan kepada 844.083 pekerja/buruh atau 38,71%. Sedangkan tahap II telah tersalurkan kepada 685.427 pekerja/buruh atau 25,26%. Jumlah anggaran yang sementara tersalurkan dari tahap I dan II sebesar Rp1,8 triliun.

Jika ditotal, jumlah peserta menerima juga baru sekitar 1.529.510 pekerja atau buruh saja. Angka tersebut dilihat dari realisasi pada batch pertama yang baru mencapai 38,71% atau 844.083 pekerja atau buruh.

Dan juga realisasi penyaluran subsidi gaji tahap kedua yang disalurkan kepada 685.427 pekerja atau buruh atau baru sekitar 25,26%. Padahal seharusnya, jumlah pekerja yang menerima pada termin kedua batch pertama dan kedua adalah 4.893.816 pekerja atau buruh.

"Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/11/2029).

 

Ida meminta, kepada para pekerja yang belum mendapatkan subsidi gaji untuk bersabar. Karena menurutnya, pencairan bantuan subsidi gaji ini butuh proses mengingat pencairan subsidi gaji kepada masing-masing kerekening harus dilakukan transfer dahulu kepada masing-masing bank penyalur.

“Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer bank penyalur ke masing-masing rekening penerima cukup besar, baik yang rekeningnya bank himbara maupun yang rekeningnya bank swasta,” jelasnya

Menaker Ida mengaku akan mempercepat penyaluran subsidi gaji kepada para penerima. Sehingga, daya beli masyarakat yang tergerus karena daya beli masyarakat bisa kembali naik.

“Sesuai dengan komitmen yang telah kami sampaikan sebelumnya, proses penyaluran subsidi gaji atau upah kami percepat karena datanya mengacu pada para penerima di termin I yang lalu yang sudah clear and clean,” jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya