PLN akan berupaya mengambil sejumlah langkah strategi untuk menggenjot penggunaan EBT, khusus bagi daerah-daerah yang masih menggunakan penggunaan pembangkit diesel. Seperti di sejumlah Wilayah di Indonesia Timur. Misalnya Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua.
"Di Indonesia Timur, seperti Maluku, Papua, dan NTT itu memang menunjukan daerah yang defisit (listrik), di mana masih menggunakan pembangkit diesel, jadi ini yang kami dorong ke depan, seperti kami sampaikan sebelumnya, bahwa kami mendorong dan mengakselerasi untuk pengembangan EBT di daerah-daerah yang masih defisit," ujar dia.
Dalam paparannya, ada 2.130 lokasi dengan Kapasitas 2 GW yang masih menggunakan diesel. "Inilah yang kami dorong ke depan, bagaimana mengkonversi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) ini dengan pembangkit EBT, misalnya tahap pertama yang kami persiapkan saat ini ada 200 Megawatt dan 200 lokasi yang kita konferensi ke EBT," kata dia.
(Fakhri Rezy)