JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan alasan bantuan Langsung Tunai (BLT) subsdi gaji belum cair di beberapa bank swasta. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kendala pertama yaitu proses penyaluran subsidi upah kendala utamanya adalah status rekening dan data penerima bantuan.
"Yang pertama ada rekening penerima bantuan bermasalah, rekeningnya terduplikasi, rekening sudah tutup, tidak valid, pasif, atau dibekukan, atau nomore rekening tidak sesuai dengan yang didata" jelas Ida secara virtual, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Masuk ke Rekening 5,9 Juta Pekerja
Kata dia, data penerima bantuan yang merupakan BPS Ketenagakerjaan ternyata tidak lengkap. Adapun, pihak Kementerian Ketenagakerhaan melakukan pemadanan data dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terkait data peneriman program subsidi upah.
"Jadi sempat membuat proses penyaluran bantuan subsidi upah tidak sesuai dengan jadwal," bebernya.
Baca juga: BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Masuk ke Rekening 5,9 Juta Pekerja
Saat ini, Kementerian menargetkan akan memberikan BSU kepada 15,7 juta pekerja yang berpendapatan di bawah Rp 5 juta per bulan, tapi sampai akhir pada September 2020 BPJS Ketenagakerjaan hanya menerima 14,8 juta data.