Perang dagang habis-habisan dengan China akan menghancurkan Australia. Ekonomi terbesar kedua di dunia adalah mitra dagang terbesar Australia, dengan perdagangan antara keduanya senilai USD158 miliar. Jika hampir semua perdagangan antara keduanya ditutup, itu akan merugikan Australia sekitar 6% dari PDB.
"Setiap penurunan dalam hubungan perdagangan membingungkan," tulis ekonom di Oxford Economics dalam sebuah laporan bulan lalu. Ekspor barang dan jasa mencapai 22% dari PDB Australia pada 2019. Sekitar sepertiganya dari itu masuk ke China.
Sengketa perdagangan telah menjungkirbalikkan beberapa industri seperti pembuat anggur Australia mengecam tarif baru-baru ini sebagai sangat merusak dan mereka terpaksa mencari pembeli baru di Amerika dan Eropa.
(Dani Jumadil Akhir)