Pentingnya Masyarakat Melek Keuangan agar Tak Tertipu Investasi Bodong

Iffa Naila Safira, Jurnalis
Kamis 03 Desember 2020 13:19 WIB
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai lembaga keuangan disebut literasi keuangan. Di dalamnya terdapat manfaat, fitur, risiko biaya, kewajiban dan hak dari suatu produk, serta jasa keuangan.

Ada juga inklusi keuangan yang lebih mengacu pada jumlah nasabah pengguna jasa keuangan. Beberapa contoh jasa keuangan yang dimaksud meliputi semua jenis layanan perbankan dan asuransi.

Baca juga: Selain Pembiayaan dan Asuransi, OJK Beri Stimulus Dana Pensiun

Melansir data Koran Sindo, Rabu (2/12/2020). Berikut Indeks Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia di Berbagai Bidang (2019):

• Perbankan 36,12%

• Perasuransian 19,40%

• Dana Pensiun 14,13%

• Pasar Modal 4,92%

• Lembaga Pembiayaan 15,17%

• Pegadaian 17,81%

 

Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Indonesia Meningkat

Menurut survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 38,03% dan indeks iklusi keuangan berjumlah 76,19%.

Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei OJK 2016 yaitu indeks literasi keuangan berjumlah 29,7% dan indeks inklusi keuangan sebesar 67,8%.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya