Mensos Juliari Tersangka Suap Bansos, Kerjaan Menko Luhut Bertambah

Bima Setiyadi, Jurnalis
Minggu 06 Desember 2020 10:32 WIB
Netizen Sebut Menko Luhut Bakal Jadi Menteri Sosial Sementara. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Nama Luhut Binsar Panjaitan ramai dibicarakan masyarakat di media sosial. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini disebut bakal jadi menteri sementara di Kementerian Sosial.

Di mana Menteri Sosial Juliari Batubara resmi ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Mensos Tersangka, Netizen: Pak Luhut Siap-Siap Menteri Ad Interim

"Siap siap pak Luhut akan menggantikan, yg lg di tangkap KPK," tulis akun @DDwi215 seperti yang dikutip, Minggu (6/12/2020).

"Tolong jangan tambah lagi beban kerja pak Luhut dengan merangkap sebagai Mensos. Kasihan beliau," sambung akun @soloberlawan_.

"Pak Luhut Trending lagi. Salut sama beliau, bisa jadi trending tanpa buzzer dan give away," cuit akun @NUgarislucu.

Baca Juga: Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Mensos Juragan Tanah

"Opung luhut abis ini nambah jobdesk lagi," @muhariefman

Dikethaui sebelumnya, Menteri Sosial Juliari Batubara ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) pandemi Covid-19 oleh KPK, Minggu (6/12/2020) dini hari.

Dikutip dari laman e-LHKPN.go.id Minggu (6/12/2020), Juliari memiliki aset paling tinggi nilainya yakni berupa tanah dan bangunan. Mantan anggita DPR RI tersebut memilki tanah dan bangunan yang tersebar Badung (Bali), Simalungun (Sumatera Utara), Bogor (Jawa Barat), dan Jakarta. Total 11 aset tanah dan bangunan miliknya senilai Rp48,1 miliar.

Baca Juga: Mensos Tersangka, Penyaluran Bansos Tunai hingga Sembako Dihentikan?

Juliari juga tercatat mempunyai alat transportasi berupa mobil Land Rover Jeep tahun 2008, seharga Rp618 juta. Dia juga dilaporkan punya harta bergerak lainnya senilai Rp1,1 miliar. Sedangkan surat berharga senilai Rp4,65 miliar. Sementara mas dan setara kasnya, mencapai Rp10,2 miliar.

Sebelumnya, Juliari diduga mendapat 'jatah' sebesar Rp17 miliar dari pengadaan paket bansos Covid-19 tersebut. Dia mendapat jatah Rp8,2 miliar dari pengadaan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako periode pertama. Kemudian, Juliari diduga mendapat jatah lagi sebesar Rp8,8 miliar pada pengadaan paket bansos Covid-19.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya