JAKARTA - Bisnis dan organisasi di seluruh dunia telah mengalami perubahan seismik yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pandemi Covid-19. Akibatnya, ada peningkatan urgensi untuk mengidentifikasi generasi pemimpin berikutnya dan mengeksplorasi keterampilan penting yang diperlukan untuk mempersiapkan mereka membangun bisnis yang berhasil dan keberlanjutan.
The University of Michigan Ross School of Business baru-baru ini melakukan survei terhadap para pemimpin bisnis di Indonesia. Mereka mempercayai bahwa kini perilaku konsumen dalam membelanjakan uangnya mengalami perubahan yang signifikan.
Baca juga: Ekonomi Digital Indonesia Bisa Tembus USD65 Miliar pada 2022
“Hari ada penemuan salah satunya dari 2/3 bussines leader mengatakan apa yg paling mereka takutkan selain penurunan revenue, itu ada ketidakpastian konsumen behavior di masa depan, sehingga kita harus melihat pada hari ini apa yg harus kita lakukan utk menghadapi perubahan konsumen behavior,” kata Chief Education Officer, The Stephen M. Ross School of Business at the University of Michigan, Melanie Weaver Barnett dalam diskusi virtual, Rabu (9/12/2020).
Dia menjelaskan, setidaknya dalam 5 tahun ke depan para pebisnis di Indonesia sebanyak 57% percaya bahwa akan ada kenaikan nilai bisnis di e-commerce.
Baca juga: Kemenkeu Ungkap Sederet Manfaat Ekonomi Digital di RI
“Saat ini bahwa tantangan utama di 3-5 tahun ke depan 57% bahwa menyatakan kenaikan di e-commerce,” ujarnya.
Selain itu, mereka juga percaya karena ada perubahan perilaku konsumen dalam membeli barang, maka sudah pasti pebisnis juga harus mengubah aktivitas bisnisnya ke dalam bentuk digital.
“53% berkurangnya aktivitas fisik jadi momok yang sangat menakutkan, perubahan pola kerja menjadi transformasi digital dalam waktu yang sangat singkat,” ujarnya.
Menurut dia, seluruh pengusaha harus mampu mengikuti perubahan perilaku konsumen tersebut jika ingin tetap eksis di pasar lokal maupun internasional.
“Survei tersebut mengidentifikasi kumpulan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan dalam generasi pemimpin berikutnya untuk memastikan kesiapan mereka di masa depan,” kata dia.
(Fakhri Rezy)