Duh, Negara Kaya Berpotensi Timbun Vaksin Covid-19

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 09 Desember 2020 14:23 WIB
Vaksin Covid-19 (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Sebuah koalisi yang terdiri dari lembaga-lembaga yang berkampanye soal vaksin virus corona memperingatkan bahwa negara-negara kaya akan menimbun dosis vaksin, sementara orang-orang yang tinggal di negara-negara miskin akan ketinggalan.

People's Vaccine Alliance mengatakan hampir 70 negara berpenghasilan rendah hanya dapat melakukan vaksin terhadap satu dari 10 orang.

Angka itu diperkirakan akan terjadi walaupun Oxford-AstraZeneca berjanji memberikan 64% dari dosis yang mereka hasilkan kepada masyarakat di negara berkembang. Demikian seperti dilansir BBC Indonesia, Jakarta, Rabu (9/12/2020).

Berbagai langkah sedang dipersiapkan untuk memastikan vaksin dapat diakses secara adil di seluruh dunia.

Komitmen vaksin ini, yang dikenal sebagai Covax, telah berhasil mengamankan 700 juta dosis vaksin untuk didistribusikan di antara 92 negara berpenghasilan rendah yang telah mendaftar.

Tetapi bahkan dengan rencana itu, berbagai organisasi termasuk Amnesty International, Oxfam dan Global Justice Now mengatakan jumlah dosis vaksin masih belum cukup.

Mereka juga menyarankan agar perusahaan-perusahaan membagikan teknologi mereka agar dapat meningkatkan produksi dosis vaksin.

Baca Juga: Netizen: Pak Jokowi, yang Saya Butuhkan BLT Subsidi Gaji Bukan Vaksin

Analisis mereka menemukan bahwa negara-negara kaya telah membeli jumlah dosis yang cukup untuk memvaksinasi tiga kali lipat dari seluruh populasinya, jika semua vaksin disetujui untuk digunakan.

Kanada, misalnya, telah memesan cukup vaksin untuk melindungi setiap orang Kanada sebanyak lima kali, menurut klaim koalisi itu.

Dan meskipun negara-negara kaya hanya mewakili 14% dari populasi dunia, sejauh ini mereka telah membeli 53% dari semua vaksin yang paling menjanjikan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya