Indeks Dolar AS Melemah usai Bank Sentral Eropa Kucurkan Stimulus

, Jurnalis
Jum'at 11 Desember 2020 08:47 WIB
Dolar AS (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
Share :

Stimulus fiskal AS jangka pendek tampaknya tidak mungkin terjadi setelah Ketua DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi menyatakan perselisihan mengenai paket pengeluaran dan bantuan virus corona dapat berlarut-larut hingga Natal.

Sterling tergelincir karena pelaku pasar menjadi lebih berhati-hati tentang risiko Brexit tanpa kesepakatan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Kamis (10/12/2020) ada "kemungkinan kuat" Inggris dan Uni Eropa akan gagal mencapai kesepakatan perdagangan, tetapi berjanji untuk melakukan apa pun yang dia bisa untuk menghindari perpecahan yang kacau dalam tiga minggu.

Gubernur bank sentral Inggris (BoE) Andrew Bailey mengatakan Brexit tanpa kesepakatan akan menyebabkan kerusakan yang lebih lama pada ekonomi Inggris daripada pandemi COVID-19. Sterling terakhir turun 0,72% pada USD1,3305.

Dolar Australia mencapai level tertinggi dua setengah tahun karena meningkatnya optimisme bahwa pertumbuhan global akan membaik, dan bank sentral Australia kemungkinan tidak akan melonggarkan kebijakan lebih lanjut setelah memangkas suku bunga ke level terendah bersejarah 0,1% pada November. Dolar Australia melonjak 1,26% menjadi USD0,7537.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya