JAKARTA - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meninjau perkembangan pelaksanaan program Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Syahrul Yasin Limpo optimistis setelah melihat langsung perkembangan pengolahan lahan di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas meski diakui juga lahan berupa rawa tersebut sangat dinamis dan memiliki tantangan tersendiri sebab harus diolah lebih intensif.
Baca Juga: Pembangunan Food Estate di Kalteng Bukan di Lahan Gambut
"Ini lahan yang sangat dinamis, tidak seperti di Jawa, Sumatera, atau Sulawesi. Di sini lahan rawa, kontur tanahnya ada yang dalam, sedang, datar, dan cukup bagus. Oleh karena itu, dinamika lapangan juga ada," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (17/12/2020).
Dia menilai, perkembangan di lapangan cukup bagus kalau dilihat dari tantangan alam yang ada. Maka, diharapkan akhir Desember 2020 seluruh pengolahan sudah selesai.
Baca Juga: Luhut Pastikan Proyek Food Estate di Kampung Halamannya 80% Dikuasai Masyarakat
Awal Januari, diharapkan mulai penanaman. Untuk itu, kata dia, gunakan semua kekuatan untuk bisa menanam dengan baik dan tentu saja 100 hari kemudian diharapkan bisa panen.
"Program ini, baik di Kapuas maupun Pulang Pisau, merupakan proyek percontohan nasional, sebagaimana arahan Presiden. Program ini dipersiapkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, di antaranya dengan pengembangan berbagai komoditas, mekanisasi, pemberdayaan petani, hingga industri pengolahannya," katanya.