Kedua perusahaan tersebut rencananya akan menjadi pemegang saham mayoritas dari entitas baru yang akan dibentuk. Isunya merger ini akan terjalin dalam bentuk saham dan tunai.
Melansir dari Bloomberg, Selasa (21/12/2020), dari info yang beredar, merger kedua operator seluler tersebut paling cepat akan diumumkan pada pekan ini. Namun, perjanjian belum rampung, sehingga bisa saja ditunda atau bahkan dibatalkan.
Bloomberg juga telah mencoba meminta komentar atas info tersebut kepada pihak CK Hutchison Holdings Ltd maupun Ooredoo QPSC, tetapi kedua perusahaan masih bungkam. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai rencana merger ini.
(Dani Jumadil Akhir)