Covid-19 Tinggalkan Bekas Luka Permanen bagi Ekonomi RI

Kunthi Fahmar Shandy, Jurnalis
Senin 28 Desember 2020 10:53 WIB
Vaksin Covid-19 Jadi Harapan Pertumbuhan Ekonomi. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Laporan prospek ekonomi terbaru dari Oxford Economics, bersama the Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) memperkirakan PDB di seluruh Asia Tenggara akan berkontraksi sebesar 4,1% pada 2020, sebelum melonjak tajam menjadi 6,2% pada tahun 2021.

"Pemulihan tersebut sebagian disebabkan oleh low base effect dari tahun ini, tetapi kebijakan makro dinilai akan tetap berperan akomodatif, dengan dukungan fiskal yang ekstensif dan suku bunga rendah," tulis laporan tersebut di Jakarta, Senin (28/12/2020).

Baca Juga: 5 Fakta Tantangan Pemulihan Ekonomi di 2021

Bagi Indonesia khususnya, laju pemulihan dinilai masih belum pasti, terutama akibat tren mobilitas yang lemah, impor yang tergelincir dua digit, dan melemahnya penjualan retail.

Meskipun demikian, volume penjualan retail dan produksi industri di Indonesia relatif stabil jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya yang terpukul cukup keras.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Terhambat Munculnya Jenis Baru Virus Covid-19

"Secara keseluruhan, pandemi diperkirakan akan meninggalkan bekas luka permanen pada tingkat PDB Indonesia, yang diperkirakan akan menyusut sebesar 2,2% tahun ini, sebelum melonjak menjadi 6% pada tahun 2021, dengan bantuan belanja konsumen dan infrastruktur," katanya.

Adapun dalam tingkat global, periode lockdown dan social distancing yang berkepanjangan diperkirakan akan membatasi pertumbuhan PDB global tahun ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya