NEW YORK - Harga minyak tergelincir lebih dari 1% pada hari pertama perdagangan 2020 atau Senin (Selasa pagi WIB). Hal ini setelah OPEC+ gagal memutuskan apakah akan meningkatkan produksi Februari dan sepakat untuk bertemu kembali pada Selasa waktu setempat.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret terpangkas 71 sen atau 1,4% menjadi USD51,09 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari merosot 90 sen atau 1,9% menjadi USD47,62 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Brent Turun 21,5% Selama 2020
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) akan melanjutkan pembicaraan setelah mencapai kebuntuan atas tingkat produksi minyak Februari, saat Arab Saudi menentang karena penguncian baru virus corona. Sementara Rusia memimpin seruan untuk produksi yang lebih tinggi dengan alasan pulihnya permintaan.
“Apa pun bisa terjadi, tetapi Rusia mungkin tidak ingin kehilangan muka dan menyerah begitu saja. Sepertinya kami mungkin akan menjalani negosiasi yang panjang,” kata Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjornar Tonhaugen, dikutip dari Antara, Selasa (5/1/2020).
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Jadi USD48/Barel
Dalam pertemuan terakhir mereka, OPEC+ setuju untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari mulai Januari dan mengatakan mereka akan bertemu setiap bulan, mulai Januari, untuk memutuskan penyesuaian produksi lebih lanjut untuk bulan berikutnya.
Pandemi Covid-19 telah merusak pasar minyak mentah pada 2020. Selama setahun terakhir, patokan AS merosot 20,5%, sementara minyak mentah Brent anjlok 21,5%.