Ditegaskan Novie, semua hal terkait dengan komponen pesawat harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan baik pabrik maupun pemerintah. Jika dalam kegiatan ramp check ditemukan hal-hal yang tidak sesuai ketentuan, maka pesawat tersebut tidak akan diizinkan berangkat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan operator bandara mendukung keselamatan penerbangan khususnya terkait pergerakan pesawat di bandara.
Kemudian, di Bandara Soekarno-Hatta saat ini juga telah diimplementasikan konsep berbasis teknologi yakni Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) yang dapat meningkatkan kolaborasi antara PT Angkasa Pura II selaku operator bandara dengan penyedia jasa navigasi penerbangan yakni AirNav Indonesia, maskapai, penyedia jasa ground handling dan stakeholder lainnya, guna meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta keselamatan penerbangan.
(Fakhri Rezy)