Indonesia Dapat Utang Rp7 Triliun dari Bank Dunia, untuk Apa?

Kunthi Fahmar Shandy, Jurnalis
Jum'at 22 Januari 2021 14:24 WIB
Rupiah (Foto: Okezone)
Share :

Proyek ini juga akan membantu memastikan agar aliran dana kepada lembaga pemerintahan terkait dijalankan secara efektif dan transparan, termasuk melakukan penelusuran anggaran untuk berbagai belanja terkait bencana, penyaluran bantuan sosial yang lebih cepat kepada korban bencana, serta perencanaan yang lebih baik dalam hal kesiapan menghadapi guncangan di bidang kesehatan.

“Ketersediaan dan aliran dana yang lebih baik akan menguntungkan penduduk Indonesia dengan mendapatkan manfaat dari respon secara lebih cepat dan lebih tepat sasaran saat terjadi bencana dan guncangan kesehatan. Ini akan menguntungkan terutama bagi masyarakat yang paling miskin dan rentan, yaitu mereka yang paling terdampak akibat tanggap bencana yang tertunda, dan kerap kehilangan sumber mata pencaharian dan pendapatannya, sehingga memerangkap mereka dalam kemiskinan,” kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.

Proyek ini didukung hibah senilai USD14 juta dari Global Risk Financing Facility (GRiF) untuk membantu meningkatkan kapasitas teknis, sistem manajemen lingkungan dan sosial, mendatangkan teknologi baru dalam pengelolaan Pooling Fund, dan berinvestasi pada evaluasi dan pembelajaran, termasuk dalam hal memberikan layanan kepada berbagai kelompok masyarakat yang paling rentan.

Didukung oleh Dana Perwalian Multi-Donor dengan nilai lebih dari USD200 juta dari Jerman dan Inggris, GRiF memberikan dana hibah dan tenaga ahli di bidang teknis untuk membantu negara-negara berkembang melindungi kemajuan yang telah dicapai dan pulih lebih cepat dari dampak keuangan akibat guncangan iklim, bencana, dan krisis.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya