"Secara geopolitik pun kepada para duta besar selalu saya ingin seimbangkan. Agar tidak ada yang terlalu dominan sehingga iklim persaingan investasi juga tidak terlalu jomplang. Ini sudah kami lakukan, saya punya peta, negara mana yang perlu didekati," kata dia.
Kang Emil sendiri memiliki strategi untuk menggaet investor dari negara yang masih belum banyak berinvestasi di Indonesia. Kata dia, caranya dengan menceritakan potensi-potensi Jawa Barat kepada calon investor.
"Saya juga siapkan governance club. Jadi, mereka yang komitmen mau mendukung Jawa Barat, saya kasih akses pribadi. Jadi kalau punya masalah bisa hubungi saya pribadi, saya turun langsung. Sehingga mereka yang betul-betul taat dengan komitmen jangka panjang dan eksekusi jangka pendek," tuturnya.
(Feby Novalius)