JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, besaran cadangan saat ini dengan tingkat produksi minyak Indonesia tinggal 9,22 tahun. Sedangkan cadangan gas masih 21,86 tahun.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan bahwa salah cara untuk mengatasi hal itu diperlukan ekplorasi ke daerah yang belum terjamah. Namun sayangnya Indonesia belum memiliki teknologi yang canggih untuk menemukan lokasi cadang baru.
Baca juga: Warning! Tak Lakukan Apa-Apa, Cadangan Migas Indonesia Habis
Untuk itu, pihaknya akan berkerja sama dengan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) raksasa Italia, ENI S.p.A, yang memiliki super computer.
"Ini teknologi super computer untuk melihat cadangan gas dan minyak dibawah tanah," katanya dalam Market Review IDX Channel, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Defisit Transaksi Berjalan Migas Bakal Melebar
Ia menjelaskan, Indonesia belum memiliki teknologi untuk menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru. Untuk itu pemerintah berkerjasama dengan perusahaan Italia itu agar mengetahui lokasi cadangan energi tersebut.