Bank Syariah Indonesia Harus Amanah Sejahterakan Bangsa dan Umat

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bank ini pun menjadi salah satu kekuatan baru dalam dunia perbankan Tanah Air.

Dalam acara peresmian BSI di Istana Negara pada hari ini, Presiden Joko Jokowi menyampaikan bahwa peringkat ekonomi Syariah Indonesia berdasarkan Global Islamic Economy Report menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari waktu ke waktu. Pada 2018, Indonesia berada di peringkat ke-10, tahun 2019 mengalami pertumbuhan hingga menduduki peringkat ke-5, dan di tahun 2020 berada di peringkat ke-4.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Hadiri Peresmian Bank Syariah Indonesia, Sudah Setuju Nih?

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa perbankan syariah tumbuh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional secara asset bank syariah naik 10,9% konvensional 7,7%, secara dana pihak ketiga naik 11,56% sedangkan konvensional 11,49%, dan secara pembiayaan naik sebesar 9,42% sedangkan konvensional hanya 0,55%.

Didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Presiden Jokowi juga berpesan kepada Bank Syariah Indonesia, satu agar BSI menjadi Bank Syariah yang Universal dan Inklusif, artinya tidak hanya sebatas umat muslim saja tapi untuk umat manusia. Dua BSI harus bisa memaksimalkan teknologi digital untuk layanan dan transaksi.

Baca Juga: Resmikan BSI, Jokowi Pamer Perbankan Syariah Lebih Unggul Dibanding Konvensional

Tiga BSI harus menarik minat generasi muda milenial (jumlah populasi 25,78% dari 270 juta jiwa penduduk). Dan empat Produk dan Layanan BSI harus kompetitif, memenuhi berbagai segmen konsumen.

“Alhamdulillah, hari ini kita bersama menjadi saksi dari tonggak sejarah yang baru bagi perkembangan ekonomi Syariah di Indonesia. Kehadiran BSI menjadi harapan sekaligus amanah bagi kita semua untuk terus mengupayakan kesejahteraan bangsa dan umat,” ujar Pengaggas Rabu Hijrah Arief Rosyid Hasan, Senin (1/2/2021).