5 Fakta Kronologi Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh hingga Bawa-Bawa Dukun

Alya Ramadhanti, Jurnalis
Sabtu 06 Februari 2021 06:46 WIB
Sriwijaya Air (Okezone)
Share :

Kemudian, lanjut Soerjanto, sebelum terbang pilot juga telah memprogram jalur ketinggian dan menerima instruksi pemandu lalu lintas untuk terbang dengan ketinggian 11.000 kaki. Namun ketika sedang terbang, pesawat justru berbelok ke kiri secara perlahan sampai menukik membentur laut.

3. Kronologi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Versi AirNav, 11 Kali Dipanggil Tak Ada Respons

Direktur Utama AirNav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan, setelah lepas landas dan melewati ketinggian 1.700 kaki, pesawat diinstruksikan untuk naik ke ketinggian 29.000 kaki. Langkah ini adalah untuk mengikuti standar alur keberangkatan yang berlaku.

Kemudian pada 14.39 WIB SJ 182 terpantau di layar radar ATC berbelok ke kiri barat laut yang seharusnya ke arah kanan 075 derajat. Kemudian pada pukul 14.40 controller melakukan konfirmasi arah SJ 182 namun tidak ada respons dan diikuti target hilang dari layar radar.

4. Ini Cara KNKT Ungkap Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air jika CVR Tak Ditemukan

Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian kotak hitam berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Sementara black box berisi Flight Data Recorder (FDR) pesawat tersebut sudah ditemukan.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya akan menempuh berbagai macam cara untuk bisa menginvestigasi penyebab terjatuhnya pesawat, meskipun jika nantinga CVR tidak berhasil ditemukan.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan analisis dari data temuan yang terekam dalam FDR melalui noise atau suara di balik percakapan yang tertangkap dalam alat tersebut. Soerjanto menambahkan, pihaknya akan menganalisis bunyi-bunyi khusus yang mengindikasikan terjadinya keadaan tertentu lewat suara yang tekirim ke tower AirNav.

5. Anggota DPR Usul Pakai Dukun Cari CVR Sriwijaya Air SJ-182

Pencarian kotak hitam atau black box berisi cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air berkode SJ-182 terus dilakukan. Karena dengan ditemukannya CVR akan membantu dalam proses investigasi penyebab jatuhnya pesawat SJ-182.

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Tamanuri memberikan usulan dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (3/2/2021) untuk mempercepat pencarian kotak hitam atau black box berisi. Misalnya adalah dengan menggunakan dukun.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya