JAKARTA – Dalam mengelola keuangan, ada istilah yang harus dipahami. Salah satunya adalah penghasilan bersih.
Bagi seseorang yang memiliki pendapatan per bulan, tentunya sudah mengetahui apa itu penghasilan bersih. Penghasilan ini merupakan uang yang benar-benar dimiliki seseorang.
Pendapatan bersih adalah uang yang sebenarnya dimiliki untuk dibelanjakan. Ini sama dengan total pendapatan dikurangi pembayaran pajak dan kontribusi sebelum pajak.
Dilansir dari The Balance, Jakarta, Sabtu (6/2/2021), mempelajari apa yang termasuk dalam pendapatan bersih dan mengapa itu penting untuk kehidupan finansial seseorang. Berikut ini telah kami rangkum beberapa informasi mengenai penghasilan bersih.
Baca Juga: 6 Langkah Mudah Bikin Anggaran Keuangan
1. Apa itu Penghasilan Bersih?
Pendapatan adalah berapa banyak uang yang dihasilkan secara teratur, biasanya bulanan atau tahunan. Misalnya, jika seseorang menghasilkan USD1.000 per minggu, dia akan memiliki pendapatan bulanan sekitar USD4.333 dan pendapatan tahunan USD52.000.
Namun, ini tidak sama dengan pendapatan bersih. Penghasilan mewakili uang yang masuk ke rumah pribadi, biasanya sebagai kompensasi atas pekerjaan yang telah dilakukan. Setelah mengurangi pengeluaran, seperti pajak penghasilan dan kontribusi sebelum pajak, jumlah penghasilan bersih pribadi akan didapatkan.
Pendapatan bersih adalah uang yang benar-benar diterima dan dapat dibelanjakan.
Baca Juga: Kata Siapa Wanita Tidak Perlu Berinvestasi?
2. Bagaimana Menghitung Penghasilan Bersih?
Karena pendapatan bersih tidak sama dengan jumlah uang yang dihasilkan, mencari nilai pendapatan bersih membutuhkan sedikit perhitungan.
Untuk menghitung pendapatan bersih pribadi, seseorang perlu menambahkan semua pendapatannya dari berbagai sumber. Jumlahnya adalah penghasilan kotor .
Kemudian, dia akan mengurangi pajak gaji dan pemotongan wajib lainnya untuk menemukan pendapatan bersihnya. Contoh dari beberapa pemotongan dan pemotongan ini meliputi:
• Pajak pendapatan negara bagian dan federal
• Pajak Jaminan Sosial
• Premi asuransi kesehatan
• Kontribusi program pensiun sebelum pajak