Di sisi lain, ekspor produk digital seperti game online lebih efisien dan praktis ketimbang ekspor produk konvensional seperti migas dan nonmigas yang membutuhkan logistik dan distribusi. Hanya melalui gadget bisa terjadi transaksi perdagangan.
"Saya pikir ini ke depannya bisa dilakukan oleh generasi muda yang secara kemampuan dan kapabilitas mampu meng-create ini. Memang ini memiliki banyak tantangan, tidak hanya soal promosi tetapi juga regulasi yang melibatkan lintas sektor karena berhubungan dengan aspek digital, kreatif, dan saya pikir Kementerian Perdagangan menjadi eksekutor karena dalam leading sektor perdagangan," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)