Dolar AS Melemah, Mata Uang Ini Lebih Perkasa

Antara, Jurnalis
Selasa 16 Februari 2021 07:54 WIB
Dolar AS (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Dolar AS bergerak melemah dan bertahan di dekat posisi terendah dua minggu pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Hal ini dikarenakan optimisme tentang peluncuran vaksin COVID-19 dan paket stimulus AS senilai 1,9 triliun dolar AS memberikan dorongan untuk mata uang, pasar saham, dan harga komoditas yang lebih berisiko.

Di antara yang menguat terhadap dolar yang lebih lemah, pound Inggris menembus 1,39 dolar AS untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, dibantu oleh ekspektasi bahwa keberhasilan program vaksinasi COVID-19 Inggris dapat memungkinkan ekonomi dibuka kembali dan pulih.

Baca Juga: Dolar AS Menguat Setelah Investor Kembali ke Aset Berisiko 

Yuan China yang diperdagangkan di luar negeri melanjutkan kenaikannya baru-baru ini dan berada di titik puncak menembus di atas 6,39 per dolar untuk pertama kalinya sejak Juni 2018.

Mata uang-mata uang komoditas juga menguat, dengan rand Afrika Selatan menyentuh level tertinggi satu tahun. Krona Norwegia dan dolar Australia mencapai level tertinggi dalam tiga minggu terhadap greenback.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya