13 juta vaksin itu pun telah dilakukan uji mutu sebelum EUA diterbitkan BPOM. BPOM juga mengeluarkan Lot Release untuk persiapan pendistribusian vaksin asal Sinovac, China untuk keperluan vaksinasi.
"Distribusi bisa dilakukan setelah ada Lot Release serta ijin penggunaan darurat dari BPOM," ujar Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto.
Holding BUMN Farmasi itu mencatat, 1 batch berisi kurang lebih 950.000 dosis vaksin. Secara keseluruhan perseroan menargetkan 15 juta bulk atau bahan baku vaksin Sinovac.
Usai mencapai target, Bio Farma langsung melanjutkan produksi 10 juta dosis bulk yang didatangkan pada 2 Februari lalu. Dimana, terdiri dari 10 juta dosis bahan baku dan 1 juta dosis tambahan atau overfill.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)