12 BUMN Dipastikan Melantai di Bursa

JAKARTA - Beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipastikan akan melakukan Initial Public Offering (IPO). Setidaknya ada 8-12 perseroan yang bakal mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"BUMN untuk tiga tahun depan akan go public, kan 8-12 perusahaan BUMN menjadi bagian dari transformasi agar bisa berjalan good corporate governance yang bisa dijaga ke depan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (25/2/2021).

 Baca juga: Jumlah Investor Pasar Modal Naik, Generasi Milenial dan Z Mendominasi

BUMN dan anak usaha di sektor mana saja yang akan mencatatkan saham di pasar modal (capital market) Indonesia? Dari arsip pemberitaan MNC Portal, sejumlah perseroan plat merah yang nantinya melakukan Initial Public Offering (IPO) di antaranya.

Tercatat, BUMN yang akan melantai ke pasar modal Indonesia diantaranya, Anak Usaha PT Pertamina (Persero). Tahun ini manajemen Pertamina akan melakukan penawaran perdana saham anak usahanya di BEI. Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membenarkan rencana tersebut.

 Baca juga:  Pasar Modal Indonesia Catatkan Rekor Baru, BEI: Luar Biasa

Dia menuturkan, IPO sub holding sudah menjadi alternatif agar perseroan memperoleh pendanaan di pasar modal. Rencana itu sudah melalui kajian yang matang. "Semua pasti sudah melalui kajian yang matang," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Selain itu ada Anak Usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Commuter Properti (ACP) dan PT Adhi Persada Gedung (AGP). Direksi Emiten infrastruktur plat merah, sudah mensiasati IPO sejak 2019 lalu. Meski begitu, pada Desember 2020 lalu, manajemen mengumumkan adanya penundaan.