JAKARTA - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) menargetkan konsumsi listrik bisa tumbuh pada tahun ini. Meskipun, pandemi Covid-19 masih terjadi.
General Manager PLN Disjaya Doddy Pangaribuan mengatakan, pada tahun ini, pihaknya menargetkan konsumsi listrik bisa mencapai 2,5%. Target tersebut seiring pemulihan ekonomi dan pandemi yang perlahan-lahan sudah mulai dilakukan.
Baca Juga: Menko Luhut: Teknologi Baterai Jadi Harapan Baru Kelistrikan
Pada tahun lalu, konsumsi listrik di wilayah Jakarta anjlok sekitar 5,6%. Hal ini dikarenakan terganggunya sektor bisnis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
"Pertumbuhan (konsumsi listrik) kami yang tadinya bisa lebih 4% di 2020, kita cuma tumbuh minus 6%," ujarnya kepada media, Senin (1/3/2021).
Menurut Doddy, jika berkaca pada konsumsi listrik tahun lalu, keadaannya cukup ironis. Apalagi, persediaan listrik yang dimiliki juga cukup besar untuk memasok ke wilayah Jakarta.
"Itu ironis ya dengan persediaan dan cadangan listrik. Sehingga, ya kami harus melakukan extra pekerjaan dengan dongkrak," jelasnya.
Baca Juga: Banjir Jakarta, PLN: 99% Listrik Pelanggan Sudah Pulih
Guna mendongkrak konsumsi listrik pada tahun ini lanjut Doddy, pihaknya akan mendorong electricity lifestyle. Misalnya adalah dengan penggunaan kompor listrik induksi, kendaraan bermotor listrik hingga pemanfaatan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Salah satunya yaitu, electifying lifestyle. Gaya hidup yang serba listrik. Kompor induksi, sepeda motor listrik, mobil listrik, kami bikin juga SPKLU kan. Memang belum terasa, tapi ini salah satu upaya," jelasnya.