JAKARTA - Pemerintah membuka keran impor beras 1 juta ton untuk cadangan. Menurut Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa hal itu tidak masuk akal. Sebab, daya tahan beras layak pakai itu hanya sekitar 6 bulan.
"Impor 1 juta ton- 1,5 juta ton terus mau dikemanakan kemana kalau sudah diimpor, mau dibuang lagi? Karena umur beras sudah enam bulan tidak layak konsumsi," katanya kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (6/3/2021)
Menurutnya, beras tersebut akan merembes ke pasar. Hal itu akan membuat harga beras semakin jatuh. "Kalau ke pasaran akan menekan harga beras lebih ke bawah" sebutnya.
Baca Juga: Impor Beras di Tengah Panen Raya, Menyakitkan Hati Petani
Dirinya meminta agar pemerintah membatalkan keputusan impor beras tersebut. Menurutnya, sebaiknya pemerintah menunggumu sampai bulan Agustus, karena bulan tersebut data produksi beras dipastikan sudah pasti.
"Keputusan ini mempengaruhi psikologi pasar. Meski beras belum masuk tapi akan menekan harga, jadi walaupun itu baru keputusan belum dikerjakan. harusnya pahamlah temen-temen di pemerintah" tandasnya.