JAKARTA - Jakarta segera mengaplikasikan konsep sustainability city. Di mana pembangunan kota tidak hanya memperhatikan ekonomi, namun juga kualitas hidup manusia di dalamnya.
“Kami menyadari bahwa transportasi itu merupakan denyut nadi dalam kehidupan perkotaan, kita harus memastikan bahwa transportasi itu ramah lingkungan dan bebas polusi,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Selasa (9/3/2021).
Baca Juga: Menristek Proyeksikan Transportasi Masa Depan Cashless dan Humanless
Hal ini selaras bahwa Indonesia menyetujui komitmen Paris Agreement dalam Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Bangsa-bangsa, yang diawali dengan mereduksi emisi karbon dioksida yang berlaku pada 2020.
Jakarta, sebagai pusat Ibu Kota, diharapkan dapat mengawali perubahan lingkungan yang lebih baik. Di mana pusat kota merupakan pusat hiruk pikuk dengan banyaknya kemacetan dan transportasi yang kerap sesak.
Baca Juga: Bye BBM, Jokowi Ingin Transportasi Massal di RI Pakai Listrik
Sementara itu, Direktur Konservasi Energi Luh Nyoman Puspa Dewi menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia saat ini fokus terhadap motor listrik. Diaa mengatakan, Badan Penelitian dan Pengembangan melakukan penelitian memodifikasi motor dengan bahan bakar listrik dan baterai.
“Harapannya motor-motor yang dimodifikasi dengan bahan bakar listrik jadi lebih murah. Memang peraturan harus dipenuhi pada masyarakat dan tentunya juga industri,” katanya.