RI Bakal Impor, Garam Rakyat Terjual 200 Ton

Taufik Fajar, Jurnalis
Senin 15 Maret 2021 20:36 WIB
Garam (shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mencatat 200 ton garam produksi hasil pengolahan washing plant (pencucian garam) dari Indramayu telah menerima pesanan untuk jangka waktu 1 bulan. Harga garam yang disepakati dengan PT Niaga Garam Cemerlang adalah Rp1.500 per kilogram, untuk dipasarkan sebagai garam halus beryodium.

"Washing plant di Desa Krangkeng Indramayu ini merupakan salah satu washing plant yang dibangun KKP melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional 2020. Pada tahun tersebut, KKP membangun 7 Washing Plant,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Tb. Haeru Rahayu di Jakarta, Senin (15/3/2021).

 Baca juga: Garis Pantai Terpanjang Kedua di Dunia, Kok RI Masih Impor Garam?

Dia menjelaskan pengelola washing plant dari Koperasi Produsen Garam Inti Rakyat telah mampu menjadikan garam kualitas K2 menjadi kualitas garam beriodium dengan standar SNI 3556:2016 dengan kadar NaCl minimum 94% dengan tambahan iodium minimum 30 ppm.

Garam konsumsi beriodium merupakan revisi SNI 3356:2010 garam konsumsi beriodium dan SNI 4435:2017 garam bahan baku untuk garam konsumsi beryodium merupakan revisi SNI 01-4435-2000 garam bahan baku untuk industri garam beriodium.

 Baca juga: Tak Cuma Beras, RI Putuskan Impor Garam

Kemudian kata dia, dengan adanya pesanan garam dari washing plant ini menunjukkan bahwa arahan Presiden RI pada Rapat Kabinet terbatas 5 Oktober 2020 lalu sudah mulai terwujud. Kualitas garam dapat ditingkatkan dan akan berdampak pada meningkatnya pendapatan petambak garam rakyat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya