BLT PKH Cair, Ibu Ini Ubah Modal Rp2 Juta Jadi Omzet Rp30 Juta

JAKARTA - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) merasakan manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang digulirkan Kementerian Sosial. Dari PKH ini mendapat berbagai macam BLT.

Salah satunya, warung PKH di Dusun Ngulakan, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Yuni Fatmawati. Warung PKH dengan modal awal Rp2 juta itu kini telah beromzet hingga Rp30 juta per bulan.

Yuni mengatakan warung PKH melayani kebutuhan sembako masyarakat itu memulai omzet dengan modal awal dua juta rupiah yang terkumpul dari iuran 10 KPM di 10 dusun dampingannya.

“Di sini ada 10 dusun, dari setiap dusun diambil satu orang dengan kondisi ekonomi paling rendah, jadi ada 10 orang. Nah, dari 10 orang itu, pas ada pencairan PKH, masing-masing iuran Rp200 ribu untuk modal bikin warung, terkumpul uang dua juta rupiah,” ujar Yuni saat ditemui di Temanggung seperti dilansir situs resmi Kemensos, Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: Rincian BLT PKH yang Cair, Ibu Hamil Dapat Rp3 Juta hingga Lansia Rp2,4 Juta 

Yuni menambahkan modal Rp2 juta itu, selanjutnya, digunakan untuk belanja, “Yang 100 ribu buat beli etalase bekas, yang 1,9 juta buat beli sembako,” ungkap wanita berkacamata ini.

Seperti diketahui, Kementerian Sosial mengalokasikan bantuan untuk 10 juta KPM diseluruh wilayah Indonesia. Selain mendapatkan bantuan, KPM PKH juga diberikan berbagai ilmu pada Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Pendamping menyampaikan materi yang telah disiapkan oleh Kementerian Sosial dengan berbagai modul diantaranya modul Kesehatan, Keuangan, Pendidikan dan Pengasuhan Anak.