Impor Garam Lebih dari 1,7 Juta Ton, Susi Pudjiastuti: Petani Akan Hancur

Fadel Prayoga, Jurnalis
Senin 22 Maret 2021 13:21 WIB
Susi Pudjiastuti. (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk melakukan impor garam pada akhir Maret 2021 mendatang. Namun, kebijakan itu dinilai akan merugikan para petani yang menggantungkan hidup dari keberadaan garam.

Mantan Menteri Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap jumlah garam yang diimpor bisa lebih diatur. Sebab itu akan memengaruhi harga garam yang diproduksi oleh para petani lokal.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Minta Tolong ke Megawati: Please Stop Impor Garam dan Beras

"Bila impor garam bisa diatur tidak lebih dr 1,7 jt ton .. maka Harga garam petani bisa seperti tahun 2015 sd awal 2018 .. bisa mencapai rata2 diatas Rp 1500 bahkan sempat ke Rp 2500 .. sayang dulu 2018 kewenangan KKP mengatur neraca garam dicabut oleh PP 9," tulis Susi dalam akun Twitter pribadi yang dikutip Okezone, Senin (22/3/2021).

Dia menjelaskan, seharusnya garam yang diimpor itu tak lebih dari 1,7 juta ton. Karena jika melebihi akan mengancam keberadaan harga yang dijual para petani.

Baca Juga: Punya Garis Pantai Terpanjang Kedua di Dunia dan RI Impor Garam, Cek Faktanya

"Garam impor tidak boleh lebih dr 1,7 Jt Ton .. kalau lebih harga garam petani kita akan hancur .. lagi ... please," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan keputusan pemerintah dalam membuka keran impor garam 3 juta ton pada tahun ini. Dia mengatakan garam yang diimpor akan dipakai untuk industri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya