Sementara itu, Kepala Desa Pucuk Nanang Sudarmawan mengatakan mahalnya harga cabai meningkatkan perekonomian warga desanya. Harga kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mencapai Rp90.000 per kilogram dalam jangka waktu yang lama.
Nanang menambahkan, sejak harga cabai mahal dan warga mendapat keuntungan melimpah, Desa Pucuk banyak diserbu para sales, mulai sales kendaraan hingga sales peralatan rumah tangga.
“Alhamdulilah masyarakat Desa Pucuk menikmati hasil cabai mahal, jadi taraf hidup meningkat. Setahu saya banyak yang beli sepeda motor, mobil, renovasi rumah. Sekarang ini harga lumayan mahal hampir dua bulan masih mahal, jadi banyak keluar masuk orang jualan keliling kampung membawa barang seperti spring bed, lemari,” jelas Nanang.
(Dani Jumadil Akhir)