Indeks Dolar Makin Kokoh, Bunga Obligasi AS Naik

, Jurnalis
Rabu 31 Maret 2021 08:06 WIB
Dolar AS (Foto: Ilustrasi Reuters)
Share :

Greenback juga naik di atas 110 yen, level yang tidak terlihat sejak Maret tahun lalu, dan terakhir menguat 0,5% di 110,35 yen. Dolar berada di jalur untuk bulan terbaiknya sejak akhir 2016.

Analis mengatakan yen juga rentan terhadap ekspektasi inflasi yang lebih tinggi di Amerika Serikat daripada di Jepang dan kenaikan imbal hasil jangka panjang AS. Pasangan dolar/yen biasanya memiliki korelasi positif dengan imbal hasil jangka panjang AS.

Sementara itu, euro melemah menjadi 1,1711 dolar, level terendah sejak awal November. Terakhir turun 0,4% menjadi 1,1715 dolar.

Pengekangan virus corona yang lebih ketat di Prancis dan Jerman meredupkan prospek jangka pendek untuk ekonomi Eropa. Selisih yang melebar antara imbal hasil obligasi AS dan Jerman menambah tekanan pada euro.

Selisih antara imbal hasil obligasi 10-tahun AS dan Jerman telah melebar terbesar sejak Januari tahun lalu.

Investor akan mengamati dengan cermat daftar gaji nonpertanian bulanan AS pada Jumat (2/4/2021), dengan pembuat kebijakan Federal Reserve sejauh ini mengutip kelonggaran di pasar tenaga kerja atas sikap mereka untuk suku bunga yang lebih rendah dan lebih lama.

"Dalam seminggu ketika pasar merasa sangat optimis tentang rilis gaji yang akan datang, tampaknya sangat mungkin greenback akan menemukan dukungan yang kuat," ahli strategi mata uang Rabobank, Jane Foley menulis dalam sebuah laporan.

Namun, "pasar dalam bahaya karena menilai terlalu banyak risiko inflasi," yang berarti "kami melihat ruang lingkup untuk dolar AS melemah di bulan-bulan mendatang," kata laporan itu.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya