Penyakit busuk akar
Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyerang biji sebelum dan sesudah munculnya di permukaan tanah. Pembusukan pada akar dan batang menyebabkan tanaman menjadi layu pada saat perkecambahan dan tanaman dewasa.
Gejala: Pada tanaman dewasa yaitu pertama daun pinggirnya menjadi kuning dan selanjutnya menjadi layu.
Pengendalian: Menggunakan fungisida yang berbahan aktif Mankozeb, Metil tiofanat. Klorotalonil, dan Benomil.
Penyakit busuk batang
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsii Sacc yang memungkinkan patogen ini dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman dewasa pada bagian daun bahkan polong kedelai.
Gejala: Berupa nekrosis pada jaringan floem pada pangkal batang. Nekrosis terjadi pada pangkal batang dekat permukaan tanah. Pada tanaman sakit yang menunjukkan gejala layu, pangkalnya berubah warna menjadi coklat kemerahan.
Pengendalian: Menggunakan fungisida Mankozeb, Metil tiofanat, Klorotalonil, dan Benomil. Penggunaan Trichoderma sp sebagal model pengendalian menggunakan jamur antagonis yang efektif dan aman dari pengaruh dampak lingkungan.
Penyakit virus mosaik (SMV)
Tulang daun pada yang masih muda menjadi kurang jernih. Selanjutnya daun berkerut dan mempunyai gambaran mosaik dengan warna hijau gelap di sepanjang tulang daun.
Gejala: Tanaman yang terinfeksi SMV ukuran bijinya mengecil dan jumlah biji berkurang sehingga hasilnya turun. Bila penularan virus terjadi pada tanaman muda, penurunan hasil berkisar 50-90%
Pengendalian: Menanam varietas tahan atau toleran, mengendalikan vektornya termasuk jenis kutu-kutu (Aphis sp), dan mengendaliken jenis tanaman inang lainnya termasuk jenis kacang-kacangan lainnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)