Menurutnya, ketidakjelasan tentang libur lebaran, berwisata hingga tebang pilih acara hajatan meningkatkan eskalasi kejenuhan masyarakat kelas menengah.
"Jika ini yang menjadi alasannya, ada kemungkinan perekonomian hanya berjalan bagi kelas menengah ke atas, bukan masyarakat secara keseluruhan. Ini bisa menjadi bom waktu kesenjangan ekonomi dan sosial masyarakat," katanya.
(Feby Novalius)